Kebutuhan Baja Lapis Terus Meningkat

Pertumbuhan kebutuhan baja lapis di Indonesia diperkirakan tumbuh 5 persen tahun ini. Didorong oleh mulai beralihnya konsumen ke material baja lapis sebagai bahan utama atap dan rangka atap. ”Permintaan baja lapis setiap tahunnya meningkat sekitar 5 persen dan pembangunan atap hanya memakan 10 persen dari total biaya pembangunan rumah. Kami sangat yakin bahwa pertumbuhan 5 persen ini bisa tetap stabil,” ujar President Director PT NS Blue Scope Indonesia Simon Linge di Jakarta.

Simon yakin kebutuhan baja lapis di Indonesia akan terus meningkat. Hal ini didasari oleh terus meningkatnya jumlah penduduk Indonesia serta kelas menengah yang semakin berkembang. Simon mengatakan, untuk memenuhi peningkatan kebutuhan baja lapis, Blue Scope melakukan kemitraan strategis dengan PT Tatalogam Lestari (Tatalogam) sebagai bentuk komitmen ekspansi. ”Melalui kerja sama merek BlueScope Zacs dengan atap merek Sakura Roof dan Fancy serta rangka atap Taso, kami berharap konsumen Indonesia akan mendapatkan nilai tambah yang tinggi oleh karena jaminan kualitas yang kami berikan,” tuturnya.

Simon menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus meningkatkan pangsa pasarnya di Indonesia. Kerja sama merek dengan Tatalogam diharapkan bisa mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menggunakan produk berkualitas, dan seiring dengan itu menumbuhkan pangsa pasar perusahaan di Indonesia.

Sementara, Vice President PT Tatalogam Lestari Stephanus Koeswandi mengatakan, sebagai produsen atap dan rangka atap baja lapis terbesar di Indonesia, inisiatif kerja sama merek ini sangat baik untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk-produknya. Dia menyampaikan bahwa pangsa pasar perusahaannya saat ini sekitar 65-70 persen.

VP Marketing PT NS Blue Scope Indonesia Sally Dandel mengatakan, dengan peluncuran kerja sama ini perusahaan akan menggarap sektor ritel karena dari segi kualitas sudah diakui. Menurutnya, sektor konstruksi mulai membaik dibandingkan tahun lalu meski belum sebaik yang diharapkan dari pasar.”Memang pasar konstruksi tidak booming seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi kami cukup sustainable mempertahankan volume kami,” ujarnya.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan bisa menghubungi kontak admin kami atau bisa langsung kunjungi office kami di Perumahan Wisma Tropodo, Jl. Bromo EF-23 dan dapatkan penawaran terbaik. Untuk konsultasi lebih lanjut silahkan klik link berikut :https://surabayaindodepo.id/contacts-surabayaindodepo/